Merdeka Jasmani dan Rohani

Oleh Yanti Mualim

Lakon ‘Beruang’ karya Anton Tsjechov, mengajak penonton melihat bagaimana benci jadi cinta. Dalam cerita-cerita penulis Rusia yang juga dokter ini, hal tak terduga bisa terjadi.

‘Kamu tidak pikir uang hah? Saya sudah mau gantung diri nih!’

Menurut pengakuannya Grigóri Stepanovitsj Smirnov mau gantung diri. Dia butuh duit, tapi si janda muda menolak bayar hutang. Si penagih menuntut karena berpendapat janda ini adalah ahli waris hutang besar suaminya yang meninggal tujuh bulan lagu. Tapi semenjak suami meninggal, si janda muda tidak berhenti meratapi kepergiannya dan mengurung diri. Dia tidak melihat orang, tidak bicara dengan orang lain, hanya meratap dan berlutut di kebun sendiri. Sampai tiba-tiba seorang Smirnov muncul di kebunnya dan menaggih hutang. Dialog dan hardik menghardik dua orang di kebun si janda ini mengandung berbagai emosi. Kejengkelan, kemaharan, penyesalan, humor, bahkan cinta.

‘Sinar matamu menerangi hatiku

Sandiwara kecil ini berlangsung di kebun botani Hilversum ini diperankan oleh Julia van der Vlugt dan Jurriën Remkes, dua seniman panggung dari akademi sandiwara dan mime Amsterdam yang mendadak jadi penganggur semenjak lockdown Maret lalu. ‘Theater kami ini baru dimulai sebulan yang lalu. Selama Agustus kami sudah pentas beberapa kali. September mulai banyak booking.begitu jelas Julia pada kesempatan berbincang usai pentas. Nama theater ini ‘Tuintheater’ (theater kebun). Dan lokasinya adalah kebun, bisa kebun botani, bisa kebun rumah sakit, dan bisa juga di kebun anda! Tergantung si pengundang.

Solusi cerdik untuk mengatasi masalah yang dihadapi banyak seniman panggung semenjak lockdown. Pelonggaran peraturan Covid 19 mulai Juli untuk dunia theater di Belanda memang memberi peluang, namun jarak 1,5 meter tetap berlaku di dalam gedung. Berarti jumlah penonton sangat dibatasi dan membuat biaya produksi sangat tinggi. Dengan theater kebun ini mereka bisa menekan biaya dan kegiatan sandiwara bisa tetap berlangsung. Penghasilan mereka tidak seberapa namun cukup untuk biaya hidup sederhana.

Berlawanan dengan ucapan ‘Akh anak muda jaman sekarang’ yang dimaksud sebagai kecaman, saya cenderung menaruh harapan pada generasi jaman sekarang. Mereka bersikap tidak tergantung, tidak bersikap menunggu bantuan, melainkan berinisiatif dalam batas kemampuan diri. Coronakrisis mendorong orang berpikir bebas dan kreatif mencari jalan keluar.

Kebebasan berpikir kalian akan saya tulis pada Hari Kemerdekaan negara saya’, begitu saya janji pada mereka. Dua seniman itu tersenyum. Kemerdekaan berpikir, adalah hikmah besar. Merdeka jasmani. Merdeka rohani. Dirgahayu bagi kita semua!

 

Plaats een reactie

Deze site gebruikt Akismet om spam te bestrijden. Ontdek hoe de data van je reactie verwerkt wordt.